IT-One (Inovasi Tes Online) SMKN 11 Garut
SMKN 11 Garut sedang mengembangkan aplikasi IT-One (Inovasi Tes Online) SMKN 11 Garut, yang diharapkan dapat digunakan sebagai tes online ke depannya.
............
sumber :
Karya Kreatif - Mapel PKK - Lampu Hias
SMKN 11 Garut
Karya Kreatif - Mapel PKK - Sapu Elektrik
SMKN 11 Garut
Karya Kreatif - Mapel PKK - Aneka Kipas Angin
SMKN 11 Garut
Terdapat 3 tahap dapat proses monitoring dan evaluasi
Mutu pendidikan di Indonesia akan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun apabila seluruh pemangku kepentingan melakukan perencanaan berdasarkan Profil Pendidikan, fokus menyelesaikan masalah prioritas yang telah diidentifikasi, melakukan refleksi untuk mencari akar masalah, dan merencanakan kegiatan yang efektif dan efisien untuk membenahi akar masalah tersebut.
Setelah berhasil melakukan perencanaan dan penganggaran yang berdasarkan data dari Profil Pendidikan dengan fokus pada peningkatan indikator-indikator yang diprioritaskan, langkah selanjutnya adalah melakukan monitoring terhadap kegiatan yang telah direncanakan tersebut. Tujuan monitoring ini adalah memastikan kesesuaian antara rencana kerja dengan pelaksanaannya serta satuan pendidikan dapat melihat perubahan yang terjadi di satuan pendidikannya sebelum dan sesudah menerapkan PBD
Dampak dari kegiatan yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi untuk mengidentifikasi hasil peningkatan mutu yang telah ditargetkan. Apabila kegiatan yang sudah disusun tidak berdampak pada hasil peningkatan mutu, maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengidentifikasi mengapa kegiatan tersebut tidak efektif. Sehingga, pada perencanaan selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Evaluasi dampak dilakukan dengan cara membandingkan capaian Profil Pendidikan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Kegiatan dapat dinilai efektif apabila terjadi peningkatan capaian dibandingkan tahun sebelumnya. Kegiatan tersebut kemudian dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai rencana, di monitor kemajuannya, dan dievaluasi dampaknya. Dengan melakukan hal tersebut, akan terjadi proses perbaikan berkelanjutan.
Terdapat 3 tahap dapat proses monitoring dan evaluasi, yakni:
1. Monitoring dan Evaluasi Tahap 1: Mengevaluasi realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran, bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara rencana kerja dan pelaksanaan.Dalam monitoring dan evaluasi tahap 1 ini satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari platform ARKAS atau dapat juga dalam bentuk lainnya.
- Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan dan serapan anggaran.
- Merumuskan rekomendasi perbaikan.
Dokumen yang digunakan: RKAS, Metode analisis masalah.
Contoh monev (monitoring dan Evaluasi) tahap 1:
2. Monitoring dan Evaluasi Tahap 2: Pencatatan dan dokumentasi perubahan, bertujuan untuk mengetahui Bukti-bukti Perubahan. Dalam monitoring dan evaluasi tahap 2 ini satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Membuat perbandingan berbagai perubahan yang diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk foto/video atau bentuk lainnya.
Dokumen yang digunakan: Hasil observasi dan pengamatan, Foto, video, dan catatan perubahan.
Contoh monev (monitoring dan Evaluasi) tahap 2:
3. Monitoring dan Evaluasi Tahap 3: Evaluasi capaian mutu, bertujuan untuk mengidentifikasi hasil peningkatan mutu dan khusus untuk monitoring dan Evaluasi Tahap 3 ini hanya perlu untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Dalam monitoring dan evaluasi tahap 3 ini satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari tahun ke tahun.
- Memberikan catatan terkait perbandingan data baik yang meningkat, menurun, atau tetap.
- Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi.
Dokumen yang digunakan: platform Rapor Pendidikan, analisis data.
Implementasi Jabar Masagi
Bagaimana tanggapan para guru mengenai program Jabar Masagi?
Contoh Kegiatannya : Bimtek.
Sebagai upaya untuk memperkuat pendidikan karakter berbasis budaya, Niners ternyata telah melaksanakan kegiatan lain jauh sebelum peringatan hari bahasa ibu, mengenalkan berbagai hidangan khas Jawa Barat kepada siswanya melalui mata pelajaran PKWU (Pendidikan Kewirausahaan) Tujuannya adalah untuk melestarikan budaya Jawa Barat serta sebagai bukti persiapan Sekolah Masagi.
Acara tersebut menimbulkan dampak dan respon positif bagi siswanya, menjadi lebih mengenal kearifan lokal di Jawa Barat. Mereka memiliki semangat antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk lebih memahami dan mempelajari kebudayaan daerah Jawa Barat.
Pengertian Jabar Masagi
Pengertian Jabar Masagi
Masagi adalah filosofi Sunda yang singkat-padat. Tapi memiliki makna yang mendalam dan penuh makna ”Jelema Masagi” artinya sempurna. Filosofi ”Masagi” yaitu bagaimana berproses menjadi manusia yang memiliki pribadi yang kokoh, ajeg atau seimbang dalam berpikir, merasa, dan bertindak. “Pintar saja tidak cukup, harus dilengkapi kekuatan akhlak, kekuatan spiritualitas, kekuatan fisik yang kita sebut dengan Jabar Masagi,” ungkap Ibu Otin.
Jabar Masagi merupakan program yang bertujuan menguatkan fondasi generasi muda di Jabar dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Hal itu diwujudkan dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti yang berdampak pada perilaku sosial. Yang mana nilai-nilai kearifan lokal Jabar menjadi dasarnya.
Dengan Jabar Masagi, generasi muda diharapkan dapat menjadi manusia berbudaya. Manusia berbudaya ini memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti), belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata).
Kontribusi Jabar Masagi dalam Penguatan Nilai-Nilai Pancasila
Jabar Masagi adalah fokus membangun manusia. Jabar Masagi adalah menumbuhkan manusia Masagi Jawa Barat untuk belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti/karsa), belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata) untuk melayani.
Manusia Masagi Niti Surti adalah Manusia Jabar yang belajar untuk merasakan, menghargai prikehidupan manusiawi. Seseorang perlu memiliki kepekaan baik dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, juga dalam menyikapi gejala atau fenomena sosial yang terjadi. Sumber kepekaan adalah hati dan rasa. Kepekaan adalah wujud dari kepedulian. Peka dan peduli adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Manusia Masagi Niti Harti, artinya manusia yang belajar untuk mengetahui megembangkan akal. Manusia yang mengerti atau memahami tentang kehidupan. Intinya seseorang perlu memiliki wawasan yang luas, mampu memahaminya, dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata harti tidak dapat lepas dari kata pangarti, pangabisa, atau pangaweruh yang zaman sekarang disebut sebagai kompetensi, yaitu sejumlah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dicerminkan dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan setelah mengikuti sebuah proses pendidikan.
Manusia Masagi Niti Bukti maknanya adalah manusia Jabar yang belajar untuk melakukan, membuktikan laku diri. Artinya seseorang harus mampu berkarya atau memberi bukti. Generasi muda sebagai agen perubahan dan calon penerus pembangunan harus menjadi generasi yang pandai berkarya dan memberikan bukti sebagai bukti peran sertanya dalam pembangunan bangsa dan negara. Kebermanfaatan seseorang tergantung dari sejauh mana bukti, karya, kinerja, dan kebermanfaatannya untuk orang lain.
Ngabakti artinya bisa dalam artian seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, bakti murid terhadap gurunya, atau bakti seorang warga negara terhadap bangsa dan negaranya. Bakti seorang anak terhadap orang tua misalnya dengan melaksanakan perintah orang tua, menaati nasihatnya, membantu pekerjaan orang tua, dan tidak menyakiti hatinya. Bakti murid terhadap guru misalnya belajar dengan sungguh-sungguh, melaksanakan perintahnya, dan menaati nasihatnya. Bakti seorang warga negara terhadap bangsa dan negaranya misalnya dengan berpartisipasi dalam pembangunan sesuai dengaan profesi, pekerjaan, dan kemampuannya masing-masing. Dalam kehidupan masyarakat kita mengenal isitilah “kerja bakti” atau juga disebut dengan gotong royong, yaitu bekerja bersama-sama membangun, memperbaiki, atau membersihkan fasilitas umum untuk kepentingan publik. Hal tersebut juga bisa disebut bakti terhadap negeri. Intinya bakti adalah cerminan sikap terpuji atau akhlak mulia yang dimiliki oleh seseorang. Manusia Masagi Niti Bakti adalah manusia Jabar yang belajar untuk hidup bersama, berbakti pada negeri.
001. Wordprocessor - Pengertian Aplikasi Pengolah Kata
Pengertian Aplikasi Pengolah Kata (Word Processor)
- Aplikasi pengolah kata (word processor) merupakan software / perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah kata dan berkaitan dengan dokumen, seperti tahapan membuat, mengedit, memodifikasi, menyunting maupun mencetak dokumen, banyak digunakan untuk membuat naskah laporan, artikel, brosur, karya tulis, surat menyurat, dan lain-lain.
- Perangkat lunak pengolah kata (Bahasa Inggris: word processor) adalah suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk produksi (termasuk penyusunan, penyuntingan, pemformatan, dan kadang pencetakan) segala jenis bahan yang dapat dicetak.
Macam-mcam / Contoh aplikasi pengolah kata diantaranya :
- OpenOffice.org Writer,
- Notepad,
- Wordpad,
- Microsoft Word,
- Google Docs,
- Word Star,
- Word Online (Office Online)
Dengan aplikasi ini kita dapat membuat berbagai dokumen, berikut ini merupakan fungsi Aplikasi Pengolah Kata seperti :
- naskah laporan,
- proposal,
- artikel,
- kolom koran,
- mail merge,
- brosur,
- booklet,
- karya tulis,
- surat menyurat,
- word art,
- smart art ,
- tabel dan sebagainya.
004. Karya - HTML Online Editor - Video Pembelajaran - muchamadekisa
004. Karya - HTML Online Editor - Video Pembelajaran - muchamadekisa
006. Spreadsheet - Pengetikan dan Efek Tulisan - muchamadekisa
006. Spreadsheet - Pengetikan dan Efek Tulisan - muchamadekisa
003. Karya - Proses Pembuatan - Masker Kain Anti Virus - SMKN 1 Panyingkiran
001. Karya - Aplikasi Bel Sekolah - muchamadekisa
RANCANG BANGUN - AJAP
RANCANG BANGUN
AJAP (APLIKASI JADWAL PELAJARAN SMKN 1 PANYINGKIRAN)
Sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk memerlukan pengkondisian pembelajaran sehingga lebih tertib dan teratur baik untuk guru maupun peserta didik. Peserta didik dapat terlayani dalam mengikuti pembelajarannya, termasuk juga guru dapat mengetahui jadwal tugas memberikan materi pembelajarannya, hal ini dibuatkan dalam bentuk jadwal pelajaran.
Pembuatan jadwal pelajaran biasanya dilakukan oleh guru secara manual, tentunya perlu konsentrasi, ketelitian dan kemungkinan adanya bentrok jadwal, oleh karenanya diperlukan suatu aplikasi digital untuk dapat mengatasinya atau menvalidasinya. Dengan aplikasi jadwal pelajaran tentunya akan mampu untuk membantu guru secara lebih efisien dalam menyusun jadwal pelajaran yang selama ini dikerjakan dengan manual dan tentu menjadi lebih baik menggunakan aplikasi jadwal pelajaran.
Jadwal pelajaran merupakan pedoman pembelajaran bagi guru maupun peserta didik, didalamnya terdapat berbagai hal penting yang harus dikerjakan, dimana seluruh kegiatan guru dan juga peserta didik bergantung dengan jadwal yang ada. Jadwal pelajaran memiliki fungsi guna menjabarkan semua program pembelajaran yang ada di sekolah.
AJAP (Aplikasi Jadwal Pelajaran SMKN 1 Panyingkiran) merupakan sebuah aplikasi terapan dengan menggunakan spreadsheet untuk membuat jadwal pelajaran secara digital dan lebih fleksibel sesuai keadaan di sekolah, dan dibuat dengan menggunakan memodifikasi pola formulasi yang ada dalam aplikasi spreadsheet, sheet dalam aplikasi terapan ini saling terhubung satu dengan yang lain menggunakan formula sehingga sheet ini dapat dijadikan lembaran-lembaran prosedur formula dalam aplikasi.
1. Jadwal Pelajaran untuk guru mata pelajaran masing-masing;
2. Jadwal Pelajaran untuk kelas masing-masing;
3. Jadwal Pelajaran untuk pemantauan per hari di bidang kurikulum atau kepala sekolah;
4. Jadwal Pelajaran untuk monitoring/pemantauan kelas yang dimasuki para guru.
Jika ada perubahan jadwal, tinggal memodifikasi penjadwalan di AJAP, dan langsung dapat di print out kembali jadwal pelajaran yang terbaru.
Dengan AJAP untuk kita dapat mengkondisikan kegiatan sekolah dengan baik dan tertib, kegiatan sekolah yang direncanakan/diselenggarakan menjadi terencana dengan baik sehingga dapat dilaksanakan oleh guru yang berada di lapangan termasuk peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Sejumlah kegiatan lain dapat terlaksana dengan baik seperti upacara bendera, kegiatan sholat dhuha berjamaah, jadwal kegiatan ekstrakurikuler, dan jadwal praktik.
Proses penulisan jadwal di AJAP ini menggunakan data berupa kode guru yang telah disusun sebelumnya oleh bidang kurikulum di sekolah. Dengan mengacu kode guru ini maka akan menjadi acuan untuk sheet yang lain, seperti sheet Jadwal, Cek JP, JP Guru, Sn-Sb, Jdwl Kelas (per lembar), Cek Jdw Kelas, KBM hari, Sn, Sl, Rb, Km, Jm dan Sb.
1. Pada sheet Cover dituliskan tahun pelajaran dan tanggal mulai berlaku jadwal pelajaran;
2. Sheet Setup, memuat daftar guru mata pelajaran yang ada di sekolah, didalamnya tertera kode guru;
3. Pada saat jadwal, dituliskan kode guru mata pelajaran yang mengajar, dengan mengacu SKBM dari bidang kurikulum di sekolah;
4. Sheet Cek JP, akan mengecek atau validasi bentrok tidak jadwal pelajaran;
5. Sheet Cek Jdw Kelas akan menempatkan validasi guru yang akan mengajar di setiap kelasnya;
6. Sheet KBM Hari akan mevalidasi kelas apa saja yang dihadiri oleh guru mata pelajaran;
7. Sheet Sn, Sl, Rb, Km, Jm dan Sb akan berupa informasi rekap kegiatan guru mata pelajaran setiap harinya;
8. Sheet JP Guru akan memuat jadwal guru mata pelajaran masing-masing;
9. Dan Sheet Jdwl Kelas (per lembar) akan memuat jadwal pelajaran per kelas masing-masing.
1. Menerima berkas penetapan SKBM dari bidang kurikulum ( - );
2. Setup data awal ke AJAP (30 menit);
3. Input data Jadwal ke AJAP (2 minggu);
4. Modifikasi formulasi AJAP jika diperlukan ( 1hari);
5. Print Out Jadwal Pelajaran :
1. Guru Mata Pelajaran
2. per Kelas
Data laporan kepada Kepala Sekolah pada sheet Sn-Sb, Sn, Sl, Rb, Km, Jm dan Sb;
6. Monitoring Jadwal Pelajaran (Jika diperlukan untuk perubahan jadwal pelajaran
Dengan adanya AJAP (Aplikasi Jadwal Pelajaran SMKN 1 Panyingkiran) menjadi lebih efisien karena sistem yang digunakan mampu mempersingkat waktu dalam menentukan jadwal pelajaran karena jika masih menggunakan metode manual jadwal pelajaran memakan waktu yang cukup lama. Sistem penentuan jadwal pelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sistem konvensional pada SMAN 16 Bekasi karna dapat memberikan solusi penyelesaian masalah yang ada yaitu seperti terjadinya bentrok antar jam mengajar, bentrok antar guru yang mengajar, serta bentroknya kelas yang diajar.
KEMANFAATAN INOVASI - AJAP
KEMANFAATAN INOVASI
Inovasi AJAP (Aplikasi Jadwal Pelajaran SMKN 1 Panyingkiran) ini bermanfaat bagi warga sekolah dalam menjalankan proses KBM di sekolah, sejumlah agenda kegiatan di sekolah terpandu dengan adanya AJAP ini.
Setidaknya ada lebih 1.400 orang siswa, guru dan warga sekolah yang lainnya,
Sejumlah agenda kegiatan sekolah dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 1. Sholat Dhuha Berjamaah
Gambar 3. KBM praktek di Lab.
KECEPATAN PENCIPTAAN INOVASI - AJAP
KECEPATAN PENCIPTAAN INOVASI
AJAP (Aplikasi Jadwal Pelajaran SMKN 1 Panyingkiran) perlu dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja aplikasi ini dan hanya memakan waktu sekitar 2 minggu dan langsung otomatis dapat dilakukan print out yang diinginkan, untuk guru mapel, siswa tiap kelas termasuk pelaporan kepada kepala sekolah, sehingga mempunyai tingkat kemanfaatan untuk semua guru dan siswa di sekolah termasuk juga bagi yang membutuhkan.
Kegiatan | Petugas | Waktu | Keterangan | |
1 | Menerima Berkas Penetapan SKBM | Bidang Kurikulum | - | - |
2 | Setup Data Awal ke AJAP | Admin AJAP | 30 menit | |
3 | Modifikasi Formulasi AJAP jika diperlukan | Teknisi AJAP | 1 hari | |
4 | Input Data Jadwal ke AJAP | Admin AJAP | 2 minggu | * |
5 | Print Out Jadwal Pelajaran : 1. Guru Mata Pelajaran 2. per Kelas Dan Pelaporan kepada Kepala Sekolah pada sheet Sn-Sb, Sn, Sl, Rb, Km, Jm dan Sb. | Admin AJAP | 30 menit | |
6 | Monitoring Jadwal Pelajaran (jika diperlukan untuk perubahan jadwal pelajaran) | Admin AJAP | 1 minggu |
1. Menerima berkas penetapan SKBM dari Bidang Kurikulum (-)
2. Setup data awal ke AJAP (30 menit)
3. Input Data Jadwal ke AJAP (2 minggu)
4. Modifikasi Formulasi AJAP jika diperlukan (1 hari)
5. Print Out Jadwal Pelajaran : (30 menit)
1. Guru Mata Pelajaran
2. per Kelas
Dan Pelaporan kepada Kepala Sekolah pada sheet Sn-Sb, Sn, Sl, Rb, Km, Jm dan Sb.
6. Monitoring Jadwal Pelajaran (Jika diperlukan untuk perubahan jadwal pelajaran)